Dalam Islam, sunat atau khitan sudah menjadi anjuran bagi kaum muslim. Hal tersebut sebagai alah satu bentuk ketaatan kaumnya terhadap agamanya. Secara bahasa, sunat atau khitan berarti memotong. Secara istilah artinya memotong kulit yang menutupi alat kelamin laki-laki.
Di semua tempat, pelaksanaan khitan bagi laki-laki hampir sama, yaitu dengan memotong kuluf (menghilangkan sebagian kulit) yang menutupi hasyafah (ujung kepala penis).
Dalam Islam, tindakan tersebut dilakukan pada usia anak-anak menjelang akil baligh. Namun tidak jarang oran tua yang mengkhitankan anaknya sejak usia balita.
Dalam Islam, manfaat khitan dapat mempermudah seorang muslim dalam bersuci, karena suci merupakan salah satu syarat sahnya sholat. Karena sholat dikatakan sah ketika badan kita telah suci dari najis baik besar maupun kecil. Dengan sunat, maka najis kencing disekitar kulup akan lebih mudah dihilangkan bersamaan dengan saat seseorang membasuhnya.
Tidak hanya dianjurkan dalam agama, khitan atau sunat juga dianjurkan dalam medis. Menurut kacamata medis, khitan atau sunat mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan.
Berikut beberapa manfaat khitan bagi kesehatan :
- Menurunkan Resiko Infeksi Saluran Kemih
Manfaat utama dari sunat adalah menurunkan resiko ISK atau infeksi saluran kemih pada anak. Terdapat studi penelitian yang mengamati jumlah dan jenis bakteri yang terdapat pada area sekitar penis sebelum dan sesudah di sunat. Bakteri tersebut merupakan salah satu jenis kuman yang dapat masuk ke saluran kemih dan dapat menyebabkan infeksi.
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih menurun tiga hingga sepuluh kali lipat setelah disunat.
- Mengurangi Resiko Tertular HIV
Terdapat 3 penelitian yang menemukan bahwa sunat dapat mempunyai efek perlindungan terhadap HIV. Para imuwan mengatakan bahwa sunat pada laki-laki dapat mengurangi resiko tertular HIV, karena sunat menghilangkan jaringan di kulup, dimana kulup tersebut rentan tertular virus.
- Minim Kondisi Medis
Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa setengah dari laki-laki yang tidak di sunat akan mengidap kondisi medis yang merugikan. Hal tersebut disebabkan oleh bakteri yang ada di kulup mereka selama hidup mereka.
- Mencegah Resiko Paramifosis
Manfaat lain dari sunat adalah mencegah resiko paramifosis. Paramifosis sendiri merupakan keadaan ketika kulup tidak dapat ditarik kembali pada posisi awal. Keadaan ini dapat berakibat buruk pada kesehatan, karena membatasi aliran darah ke ujung penis.
Jika tidak segera ditangani, paramifosis kemungkinan akan menyebabkan jaringan mati karena infeksi. Dan melakukan perawatan atau pengobatan hanya mengurangi pembengkakan sementara
- Mengurangi Resiko Kanker Prostat
Dalam sebuah studi menemukan bahwa sunat dapat memiliki efek perlindungan terhadap resiko kanker prostat. Studi tersebut menunjukkan bahwa pria yang disunat pada usia 35 keatas, mengalami penurunan resiko kanker prostat sebesar 45 persen. Sedangkan untuk pria yang disunat pada kurun waktu 1 tahun setelah lahir, dapat menurunkan resiko kanker prostat sebesar 14 persen.