ANAK AKAN SUNAT ? KETAHUI PERSIAPAN SEBELUM SUNAT

Sunat atau dalam bahasa kedokteran disebut dengan sirkumsisi. Tidak hanya sebagai salah satu anjuran dalam agama, sunat juga sangat dianjurkan dalam dunia medis, karena sunat bertujuan untuk membersihkan alat kelamin dari lemak yang terdapat pada lipatan kulit penutup itu. Dengan demikian resiko anak terkena penyakit kelamin di kemudian hari akan berkurang.

 

Khitan atau sunat lebih baik dilakukan pada anak usia dini mulai usia 0-6 bulan, karena akan lebih memudahkan orang tua dalam merawatnya. Karena dengan anak yang sudah menginjak usia diatas 5 tahun, yang cenderung aktif dan sulit untuk dibujuk, tentunya hal tersebut membutuhkan energi ekstra untuk membujuk anak agar mau melakukan khitan atau sunat.

 

Jika anak sudah berkeinginan untuk sunat, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh orang tua sebelum anak sunat, demi kelancaran proses sunat hingga pasca sunat.

 

Berikut ini beberapa persiapan yang harus dilakukan orang tua sebelum anak melakukan khitan atau sunat.


  • Berkonsultasi dengan Dokter

Hal pertama yang harus dilakukan orang tua adalah berkonsultasi dengan dokter yang telah dipilih. Tanyakan beberapa hal secara mendetail mengenai proses sunat, seperti metode yang digunakan, perawatan pasca sunat, hingga biaya yang dibutuhkan untuk proses sunat tersebut.

 

Dan hal lain yang perlu orang tua sampaikan adalah mengenai kondisi kesehatan anak. Apakah anak mengidap suatu penyakit tertentu atau memiliki alergi terhadap bahan bahan atau obat-obat tertentu. Hal tersebut dilakukan agar dokter dapat memberikan penanganan yang tepat untuk anak Anda.


  • Pahami Psikologis Anak 

Tak dapat dipungkiri bahwa faktor psikologis sangat mempengaruhi kelancaran proses sunat. Untuk itu orang tua harus selalu memantau kondisi psikologis pada anak. Berikan penjelasan kepada mereka mengenai khitan, apa keuntungan melakukan khitan, dan berikan gambaran positif dan menyenangkan dari proses khitan atau sunat. Dan bila perlu iming-imingi hadiah yang anak Anda sukai untuk membuatnya termotivasi dan mau melakukan sunat.


  • Siapkan Kondisi Fisik Anak

Selain kondisi psikis, orang tua juga harus memantau kondisi fisik anaknya. Pastikan bahwa anak Anda dalam kondisi yang fit dan tidak sedang sakit. Pada hari sebelum disunat berikan anak Anda makanan yang bergizi, vitamin untuk menambah imun, dan yang paling penting ingatkan anak Anda untuk minum air secukupnya.


  • Selalu Dampingi Anak

Dalam proses khitan nanti, selalu dampingi anak Anda, agar dia merasa tidak sendirian dan takut. Berikan kekuatan padanya dengan cara mengalihkan pemikirannya dan mengajaknya berbincang mengenai hal yang dia sukai. Dan bila perlu selalu genggam tangannya agar membuat anak tenang, dan membantu dokter agar anak tidak menggerak-gerakkan tubuhnya.

 

Pasca khitan, orang tua juga harus tetap memantau kondisi anak. Gunakan celana khusus khitan dan pilih ukuran yang lebih longgar, agar tidak terjadi gesekan pada bekas luka. Bila anak mengeluh kesakitan dan terjadi pendarahan segera hubungi dokter yang bersangkutan.



Untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait prosedur khitan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terkait atau Anda bisa meminta informasi kepada teman atau sanak saudara yang sudah pernah mendampingi anaknya khitan. Hal tersebut akan lebih membantu Anda dalam mempersiapkan kebutuhan untuk khitan.